Jurnal Regulasi Diri Pdf [EXCLUSIVE] Download
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh keterlibatan orangtua dan regulasi diri terhadap perilaku bullying pada anak usia 5-6 tahun TK Kelompok B di Kota Kupang. Metode ex post facto dengan treatment by level 2x2. Penarikan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel acak kelompok, sehingga terpilihlah dua kelurahan yaitu Kelurahan Oetete dan Fatululi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Hasil ditemukan bahwa terdapat perbedaan perilaku bullying antar anak yang memiliki keterlibatan orangtua tinggi dan anak yang memiliki keterlibatan orangtua rendah, perbedaan perilaku bullying antara anak yang memiliki regulasi diri tinggi dengan anak yang memiliki regulasi diri rendah. Disimpulkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara keterlibatan orangtua dan regulasi diri terhadap perilaku bullying anak. Implikasi hasil penelitian menunjukkan antar variabel memberikan kontribusi bagi perkembangan sosial dan diri anak di lingkungan. Oleh karena itu, keterlibatan orangtua tinggi merupakan standar bagi pengaturan diri anak dalam menampilkan perilaku yang diharapkan sesuai tumbuh kembang anak.
Jurnal Regulasi Diri Pdf Download
Dalam pembelajaran akuntansi diharapkan siswa memperoleh hasil belajar yang tinggi dan baik.Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya efikasi diri, regulasi diri dan kebiasaan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, regulasi diri, dan kebiasaan belajar dapat meningkatkan hasil belajar terutama pada matakuliah akuntansi biaya mahasiwa program studi pendidikanakuntansi di Universitas Negeri Surabaya.Penelitian menggunakan metode ex post facto. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah mahasiswa Program studi pendidikan akuntansi 2015 A, 2015 B, 2014 A dan 2014 B dengan sampel 118 mahasiwa. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan interview.Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier berganda dengan berbantuan aplikasi SPSS versi 22.Berdasarkan analisa data, hasil uji t efikasi diri yaitu yaitu 0,5604> 0.05 , regulasi diri (0,00372
Prestasi belajar menjadi salah satu parameter keberhasilan belajar mahasiswa. Regulasi diri merupakan faktor penting dalam belajar karena ikut menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai prestasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan regulasi diri dalam belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa angkatan 2016. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik. Rancangan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati sebanya 327 orang. Analisis data menggunakan ujiSpearman. Didapatkan 180 sample. Sebagian besar responden memiliki regulasi diri dalam belajar yang tinggi sebanyak 150 orang (83,3%). Nilai median dari regulasi diri dalam belajar adalah 101. Prestasi belajar yang tinggi sebanyak 121 orang (67,2 %). Nilai median dari prestasi belajar adalah 2,84. Hasil analisis bivariat dengan uji Spearman didapatkan p-value = 0,000 dengan r = 0,445. Terdapat hubungan signifikan dengan kekuatan kolerasi yang sedang dengan arah kolerasi = (positif) atau searah antara regulasi diri dalam belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Agustiya, R.I. 2008. Hubungan regulasi diri dengan prestasi belajar pada siswa SMA 29 Jakarta. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negri Syarif Hidaatullah Jakarta. Universitas Islam Negri Syarif Hidaatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami lebih mendalam bagaimana regulasi diri dalam belajar (self regulated learning) mahasiswa yang memiliki banyak peran (sebagai ibu rumah tangga dan bekerja) dengan indeks prestasi tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa empat orang subjek menggunakan regulasi diri dalam belajar berupa regulasi kognitif, regulasi motivasi, regulasi perilaku dan regulasi emosi. Selain itu subjek juga melakukan regulasi konteks agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Regulasi diri dalam belajar yang dilakukan oleh para subjek dipengaruhi oleh situasi pencetus dan karakteristik tiap individu bersangkutan. Regulasi diri dalam belajar yang dilakukan juga tidak terlepas dari dukungan sosial yang diberikan kepada mereka.Kata kunci: regulasi diri dalam belajar, mahasiswa, peran banyak
Abstrak: Pada masa Pandemi Covid-19, motivasi belajar dan regulasi diri diidentifikasi sebagai faktor yang mempengaruhi keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran. Fokus penelitian ini menjelaskan kondisi objektif motivasi belajar dan regulasi diri mahasiswa selama masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan interpretative yang melibatkan 88 orang mahasiswa semester 3 pada Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Siliwangi, sebagai partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey berupa kuesioner yang mengadopsi instrumen pengukuran motivasi belajar dan regulasi diri yang dikembangkan oleh Velayutham dkk. Survey dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berupa googleform agar mudah diakses oleh mahasiswa. Analisis data menggunakan perhitungan presentase dari setiap indikator dan menganalisisnya secara mendalam. Temuan ini menunjukan bahwa kondisi motivasi belajar mahasiswa selama pandemi Covid-19 yang diukur dengan tiga indikator yaitu, orientasi pada tujuan, nilai tugas dan efikasi diri termasuk kategori sangat tinggi dengan skor 83%. Regulasi diri mahasiswa dalam pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 tergolong pada kategori sangat tinggi atau dengan skor 81%. Kategori motivasi belajar dan regulasi diri yang sangat tinggi tersebut menggambarkan bahwa mahasiswa mampu berdaptasi pada pembelajaran online darurat selama masa pandemi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan komitmen organisasi pada mahasiswa. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional yaitu untuk mengetahui sejauhmana variabel bebas berhubungan dengan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan di Surabaya. Sampel penelitian sejumlah 104 mahasiswa yang didapat melalui teknik incidental sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala regulasi diri dan skala komitmen organisasi. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan teknik product moment pearson correlation. Hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p
Latar Belakang : Regulasi diri dalam belajar (Self Regulated Learning) adalah kemampuan mahasiswa untuk menjadi aktif secara metakognisi, motivasi, dan perilaku (behavior) di dalam proses belajar.Efikasi diri merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan diri individu mengenai kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan untuk mencapai kecakapan tertentu. Efikasi diri juga berpengaruh terhadap keaktifan, dan psikologi mahasiswa dalam proses pembelajaran di perkuliahan. Efikasi diri dan regulasi diri dalam belajar yang tinggi akan membuat mahasiswa lebih mampu mengelola pengalaman belajarnya di dalam berbagai hal secara efektif sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal, sedangkan pada mahasiswa yang memiliki efikasi diri yang rendah akan sangat mempengaruhi dalam menyelesaikan tugasnya untuk mencapai hasil tertentu
Hasil Penelitian : Sebagian besar efikasi diri dari mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati adalah kategori sedang sebanyak 76 mahasiswa (61,8%). Nilai median 36.68, standar deviation 7.359, nilai minimum 18, dan nilai maksimum 45. Sebagian besar regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati adalah kategori sedang sebanyak 67 mahasiswa (54.5%). Nilai median 102.16, standar deviation 16.750, nilai minimum 54 dan nilai maksimum 131.Terdapat hubungan bermakna antara efikasi diri dengan regulasi diri dalam belajar (p-value=0.000)
Regulasi diri dalam belajar (self regulated learning) adalah cara belajar mahasiswa aktif secara individu untuk mencapai tujuan akademik.Teman sebaya memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan kemampuan mahasiswa memproses informasi dan meningkatkan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengaruh teman sebaya dengan regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumal 123 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Analisis data menggunakan uji Spearman pada aplikasi SPSS 20 dengan tingkat kemaknaan pada penelitian ini ditetapkan dengan nilai p